Pages

Rabu, 21 November 2012

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENYAMPAIKAN SEJARAH MATEMATIKA PADA MATERI AJAR LOGARITMA DI SMPN 1 DUDUK SAMPEYAN


Text Box: Nama : M. Badrul Mutammam
NIM : 093174016
Kelas : Pendikan Matematika 2009A

A.    Latar Belakang
Dalam hidupnya  manusia tidak akan lepas dari aktifitas belajar. Menurut Huda (2009) belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang hidupnya. Dalam pendidikan saat ini, guru seringkali mendapatkan kesulitan dalam pembelajaran. Misalnya, siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung karena tidak ada yang membuat semangat dalam pembelajaran tersebut. Hal ini menyebabkan kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, apalagi pada pelajaran yang dianggapnya sulit.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Bahkan ada juga siswa yang menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang ditakuti. Menurut Susanto (suarasmars.blogspot.com) kesulitan terhadap matematika disebabkan karena karakteristik matematika itu sendiri yang bersifat abstrak. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar, logaritma merupakan salah satu materi yang abstrak dan dianggap sulit oleh siswa.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengubah anggapan buruk siswa terhadap matematika adalah dengan memberikan motivasi. Dengan memberikan cerita inspiratif tentang sejarah matematika yang dapat menggugah emosi siswa untuk memahami materi pelajaran.
Dari uraian di atas maka sebagai calon guru dirasa perlu untuk mengetahui tentang motivasi yang bisa menghilangkan anggapan matematika sebagai mata pelajaran yang sulit. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Belajar Matematika dengan Menyampaikan Sejarah Matematika”.

B.     Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana menyampaikan sejarah matematika di awal pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika ?
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengaji menyampaikan sejarah matematika dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika.
D.    Manfaat
1.      Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika.
2.      Dapat digunakan referensi peneliti lain yang melakukan penelitian yang serupa.
E.     Penjelasan Istilah
Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan baik dari dalam maupun dari luar individu sehingga seseorang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam waktu tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya.
F.     Asumsi dan Keterbatasan
1.      Asumsi
Agar hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, peneliti mengasumsikan bahwa siswa menjawab dengan sungguh-sungguh angket tentang respon siswa selama pembelajaran dan wawancara yang dilakukan.
2.      Keterbatasan
1.      Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas IX A SMPN 1 Duduk Sampeyan.
2.      Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah logaritma.
G.    Kajian Pustaka
1.      Motivasi
Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses internal (dari dalam diri seseorang) yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam waktu tertentu. (Baron, 1992; Schunk, 1990 dalam Nur, 2008 : 2).
Adapun menurut Uno (2007) motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri yang timbul oleh adanya rangsangan baik dari dalam maupun dari luar individu sehingga seseorang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam waktu tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya.
2.      Sejarah Matematika
Sejarah matematika termasuk bagian dari matematika. Sejarah matematika tidak ada karena keberadaannya merupakan suatu keniscayaan, tetapi ia juga penting karena dapat memberi pengaruh kepada perkmbangan matematika dan pembelajaran matematika.
Sejarah matematika terbentang dari sekitar 4000 SM hingga kini serta memuat sumbangan dari ribuan tokoh matematika. Menurut Fauvel, manfaat penggunaan sejarah matematika meliputi tiga hal : (1) Understanding, yaitu bahwa dengan mengikuti jalan perkembangan suatu konsep matematikamaka siswa akan lebih memahami konsep tersebut. (2) Enthusiasm, yaitu penggunaan sejarah matematika dapat meningkatkan motivasi, kesenangan (enjoy), dan kepercayaan diri dalam belajar matematika, serta (3) Skills, yaitu dengan menelaah suatu tema dalam sejarah matematika maka siswa diajak untuk belajar keterampilan meneliti, selain keterampilan matematika itu sendiri. (Sumardyono : 2004).
3.      Penyampaian Sejarah Matematika dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Ajar Logaritma.
 Menurut Shaleh (dinidinidini.wordpress.com) sepenggal cerita inspirasi ternyata mampu menggugah emosi dan semangat bagi seseorang. Teknik seperti ini dapat diterapkan oleh guru sebelum menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Salah satu bahasan dari sejarah matematika adalah biografi tokoh di bidang matematika. 
Misalnya, cerita Euler yang mampu mengerjakan  suatu perhitungan menghitung sampai 50 tempat desimal meskipun dalam keadaan buta. Euler juga memperkenalkan “e” sebagai bilangan dasar untuk logaritma asli/natural pada tahun 1927 (Sumardyono 2004 : 12).
Jadi dengan menyampaikan sejarah matematika, dalam hal ini tentang kisah Euler dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar matematika pada materi ajar logaritma.
Setelah pemeberian motivasi diharapkan siswa dapat menunjukan perilaku sesuai dengan indikator siswa yang termotivasi untuk belajar. Menurut Solichatun (dinidinidini.wordpress.com) indikator siswa termotivasi untuk belajar : 1) senang mengikuti pelajaran; 2) tidak merasa bosan saat belajar; 3) mengikuti pelajaran dengan sunguh-sungguh; 4) mengerjakan tugas yang diberikan; 4) merasa bahwa belajar adalah kebutuhan; 5) merasa aman belajar; 6) memiliki rasa ingin tahu yang besar; 7) percaya diri untuk berprestasi.
H.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah gabungan kualitatif dan kuantitatif. 
I.       Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat penelitian : UNESA
2.      Waktu penelitian  : Mei 2012
J.      Subjek Penelitian
Siswa SMPN 1 Duduk Sampeyan  kelas IX.
K.    Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian “One-Shot Case Study” yaitu satu kelompok saja yang diberi perlakuan tanpa adanya kelas kontrol dan tanpa tes.
L                                      U
Keterangan :
1.      L : perlakuan
2.      U : pengukuran
L.     Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1.      Penelitian ini menggunakan angket dan daftar pertanyaan sebagai instrumen penelitian
2.      Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan penyebaran angket.
M.   Teknik Analisis Data
Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

DAFTAR PUSTAKA
Nur, Mohamad.2008. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar.Surabaya: PSMS Unesa
Sumardyono.2004.Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika.Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Huda, Muhammad Nurul. 2009. Penerapan Metode Reward Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama (Mi Nu) Miftahul Huda Jabung Malang. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Malang : Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang
Uno, Hamzah B.. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Erlangga


0 komentar:

Posting Komentar